Ads 468x60px

27 Sep 2012

Taubat dari Perbuatan Zinâ

Taubat dari Perbuatan Zinâ
Oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Al-Makassari

Ada pemuda-pemudi melakukan zina beberapa waktu yang lalu. Keduanya ingin bertaubat. Pertanyaan:

a. Bagaimana taubatnya?
b. Haruskah keduanya menikah?
c. Bagaimana kalau orang tua wanita tetap tidak setuju?
d. Bagaimana nanti status anak keduanya?


Mohon bantuannya supaya mereka berdua dapat kembali ke jalan yang benar.

Ahmad Abdullah
……@plasa.com


Jawab:

Cara Taubatnya

Keduanya bertaubat kepada Allah dengan taubat nasuha yaitu dengan memenuhi tiga syarat taubat yang disebutkan oleh para ulama. Tiga syarat ini disimpulkan oleh para ulama dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Pertama, keduanya harus menyesali perbuatan tersebut. Rasulullah Shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya penyesalan itu adalah taubat.”1

Karena itu hendaklah keduanya menyesali apa yang telah mereka lakukan.

Kedua, melepaskan diri dan menjauhkan diri sejauh-jauhnya dari perbuatan yang seperti itu. Tidak lagi mengulangi maupun mendekati apa-apa yang akan menyeret dan mengantar kepada perzinaan, seperti pergaulan bebas dengan wanita (pacaran), berbincang-bincang secara bebas dengan wanita yang bukan mahram, bercengkerama, ikhtilath/bercampurbaur. Semuanya adalah perkara yang diharamkan syariat untuk menutupi pintu perzinaan. Hendaknya keduanya menjauhkan diri dari itu semua.

Ketiga, kemudian keduanya ber-`azam/bertekad kuat untuk tidak mengulangi kembali perbuatannya tersebut. Juga beristighfar kepada Allah, memohon ampunan-Nya. Dalam hal ini ada hadits Abu Bakr Ash-Shiddiq tentang disyariatkannya seseorang yang telah melakukan perbuatan maksiat untuk shalat dua rakaat lalu memohon ampunan kepada Allah.2

Haruskah Keduanya Menikah?

Keduanya tidak harus menikah. Namun tidak mengapa keduanya menikah dengan syarat: apabila wanita yang telah dizinai tersebut hamil karena perzinaan itu, maka tidak boleh menikahinya pada masa wanita itu masih hamil. Mereka harus menunggu sampai si wanita melahirkan bayinya, baru boleh menikahinya. Inilah pendapat yang benar yang disebutkan oleh ulama, yaitu bahwa wanita yang hamil karena perzinaan tidak boleh dinikahi sampai melahirkan. Karena di sana ada dalil yang menuntut adanya istibra` ar-rahim (pembebasan rahim) dari bibit seseorang. Karena itu rahim harus dibebaskan terlebih dahulu dengan cara menunggu sampai lahir, sehingga rahimnya bebas tidak ada lagi bibit di dalamnya. Setelah itu baru bisa menikahinya. Itu pun apabila keduanya bertaubat dari perzinaan.

Apabila wanita yang dizinainya tidak sampai hamil, maka pembebasan rahimnya dengan cara menunggu haid berikutnya. Setelah melakukan perzinaan kemudian dia haid. Dalam kasus yang seperti ini, boleh menikahinya setelah melewati satu kali masa haid, yang menunjukkan bahwa memang tidak ada bibit yang tersimpan dalam rahimnya. Dan tentunya ini apabila keduanya bertaubat dari perzinaan.

Adapun jika salah satu dari keduanya belum bertaubat dari perzinaan tersebut, sehingga salah satu dari keduanya masih berlaku padanya nama zaani (pezina) maka keduanya tidak boleh menikah. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang mukmin.” (An-Nur: 3)

Maksudnya, seorang pezina diharamkan menikah dan sebaliknya wanita pezina juga haram dinikahi. Jadi bolehnya menikah adalah apabila keduanya memang sudah bertaubat dari perzinaan tersebut, sehingga tidak lagi dinamakan lelaki pezina atau wanita pezina.

Bagaimana Status Anak Keduanya?

Ini tentunya kalau ditakdirkan bahwa wanita yang dizinai tersebut hamil akibat perzinaan tersebut. Status anak tersebut adalah anak yang lahir karena perzinaan. Anak ini tidak boleh dinasabkan pada lelaki yang berzina dengan ibunya, karena dia bukanlah ayahnya secara syariat. Oleh karena itu, sang anak dinasabkan kepada ibunya. Demikian pula tidak boleh saling waris-mewarisi. Juga seandainya anak tersebut wanita, maka laki-laki tersebut tidak boleh menjadi walinya dalam pernikahan dan juga bukan mahramnya sehingga tidak berlaku padanya hukum-hukum mahram. Sehingga laki-laki itu tidak boleh berkhalwat dengannya, tidak boleh melihat wajahnya, tidak boleh berjabat tangan dengannya, dan seterusnya. Satu-satunya hukum yang berlaku adalah bahwa si laki-laki tidak boleh menikahi anak hasil perzinaan tersebut, karena anak wanita itu berasal dari air maninya. Hanya ini satu-satunya hukum yang berlaku, sebagaimana diterangkan oleh para ulama. Wallahu ta’ala a’lam bish-shawab.


Footnote:
1 HR. Ahmad, Ibnu Majah, Al-Hakim dan yang lainnya dari Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu `anhu, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Ibni Majah (4252).
2 HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan yang lainnya, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud (1021).

Sumber: Majalah Asy Syarî`ah, Vol. III/No. 26/1427H/2006, Kategori: Problema Anda, hal. 74-75. Dicopy dari http://www.asysyariah.com/print. php?id_online= 376


Ummu Azzahra

ZINA BISA MENJADI SALAH SATU SEBAB TERTUTUPNYA PINTU RIZKI !!!



...
ZINA BISA MENJADI SALAH SATU SEBAB TERTUTUPNYA PINTU RIZKI !!!
(salah 1 dr 10 Dosa Besar)

Hubungannya apa yach ZINA ama ketutup pintu rezeki !!!
khan yang di Al QUR'AN yg ada perintah untuk jangan mendekati zina bukan JANGAN BERZINA jadi khan kalo berzina ga papa khan ??? lha wong yg dilarang adalah JANGAN MENDEKATI ZINA Sebab ga ada ayat yg langsung bilang GA BOLEH BERZINA !!!

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Wa laa taqrabuzz zina.Innahuu kaana faahisyataw wa saa-a sabiilaa
nyang artinya
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al Isro’: 32).

BLETAAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKSSS !!! HUSSTTTS NGAWUR AE BOCAH IKI !!!
Gubyaakkksss,.... siape yg bilang ???

Coba buka ayat ini !!!

“Dan orang-orang yang tidak menyembah Rabb yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya Dia mendapat (pembalasan) dosa(nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan Dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Furqon: 68-70)

kalo diterjemahin dlmbahasa kayak kita2 nich sob kata Allah,....
Jangan sampe kita orang menduakan DIA, dan janganlah kita membunuh tanpa sebab yang dlm arti kata beberapa ulama sekarang mengartikannya sebagai aborsi itu kira, dan JANGAN BERZINA !!!
Apa akibatnya kalo berzina ???
kalo bahasa kita sob,...
BAHWA KITA AKAN DIKALUNGI OLEH KALUNG KESUSAHAN, masyaAllah,....
dan bahkan kata Allah AKU akan melipat gandakan (bukan main) siksaannya, lho apa kurang kerjaan ??? Apa ga kesiksa itu bathin ??? YA KESIKSA !!!
"AKU akan hinakan sehina2nya,......" MasyaAllah....

APA HUBUNGANNYA ZINA dengan SEMPITNYA RIZKI ???

jawaban yg pertama itu di atas, dan yg kedua
Annikahu miftahu Rizki, Nikah itu kuncinya Rejeki,....
Maap maap ya Sob,....
seumpama kemaluan laki2 kita anggap kunci, dan kemaluan perempuan itu pintunya (lubang kunci), annikahu miftahu rizki, nikah itu kuncinya rejeki, ya pake dach kunci pada yg bukan pintunya,.....
KIRA KIRA niech sob kebuka nggak tuch pintunya ??? InsyaAllah enggak khan !!!
Kontrak kotrek kotrak kotrek ---- pataaaahhh.... kalo dipaksain ya pataaahhhh !!!
Siapa coba yg matahin ??? Ya kita yg "matahin". KALO RIZKI UDAH PATAH WAH BERABEEEEEEEEEE !!!!
makanya bagi kita2 orang yg pernah berzina, kita udah hidup azza udah bagus walau penuh dengan kesusahan, penderitaan .... NAMANYA DIKASIH KESEMPATAN DR ALLAH UNTUK BERTAUBAT dan BERBUAT BAIK, NEBUS !!!

jangan bilang 40 tahun kita punya ibadah diangkat oleh Allah GA DITERIMA, lha coba sekali celup tuch 40 thn, coba kalo orang berzina semalem bisa 2 -3 ronde. Berzina khan kekuatan syaitan, kalo kita udah suami istri kadang2 ga dateng tuch syaitan, udah halal nich kayaknya ga ada yg laen dach,.... Bayangin dach,....

Lha kalo 1 malem 2 - 3 kali berarti sudah 80 thn atau 120 thn, sedangkan umur kita berapa ??? Masyaallah, naudzubillah mindzalik,...

coba buka Surah Thoha ayat 124-127,
“waman a’rodho ‘an dzikri”
(brg siapa yg berpaling dari peringatanKu) brg siapa berpaling dari Al-Qur’an ini, dia terima Al-Qur’an dia imani Al-Qur’an tp dia berpaling darinya, dia injak2 apa yg seharusnya ia amalkan hnya untuk menurutkan hawa nafsunya, maka kata Allah “fainna lahu ma’isyatan dhonka”
(dia akan diberikan suatu penghidupan yg sempit).

innalillahi wainna ilaihi roji’un....
diberikan hidup yg sempit, kalau hidup sdh terasa sempit bagaimanapun luasnya rumah tetap akan terasa sempit, kalau hidup sdh terasa sempit bagaimanapun banyaknya harta tetap terasa sumpek, kalau hidup ini sdh terasa sempit bagaimanapun luasnya pergaulan ngk ada tempat bagi kita bertanya melarikan persoalan kita, membagi rasa. siapa yg berpaling dari Qur’an, dia akan diberikan penghidupan yg sempit. Bukan dagangnya tdk untung bukan kerjanya tdk digaji, tp kesempitan hati lebih bahaya lho dari kesempitan ekonomi di dunia.


Kita masih untung,... kalo ALLAH hanya mengambil pekerjaan kita, rizki khan banyak, bettul nggak ???
Pekerjaan Rizki, anak rizki, keharmonisan keluarga rizki,
Sekarang kita jadi tahu, apa pasal ada orang yg berumah tangga bertahun2 belum mempunyai anak, jangan2 pernikahan mereka didahuli dgn berzina. Allah sebagai 'ongkos' perbuatan maksiat kita, ALLAH angkat nikmat kita punya anak, ALLAH cabut tuch rezeki punya momongan. Bisa jadi seumur2 dia ga bisa punya anak,...!!!

Annikahu miftahu Rizki, Nikah itu kuncinya Rejeki, rizki itu kita sepakati sebagai apa saja , maka anak kita sebagai rizki, dan jika ada sepasang manusia yang melangsungkan pernikahan dengan didahului berzina dulu dan ditakdirkan oleh ALLAH ga punya anak, jangan heran,..!!
Astagfirullah kejem buangeet yach !!!

iyaa,... tp nanti ada rahmatNYA, karena Allah khan MAHA PENGAMPUN ??? KEJAR DULU TUCH AMPUNAN ALLAH baru permohonan punya anak insyaAllah terbuka,....

Gawat lho sob, masalah anak ini berabe lho,mau nyari kemana ??? mau dikejar ke singapore, autralia, atau amerika ya ga bisa2, karena dia ga sadar Bahwa Rezeki dia untuk punya anak sudah ALLAH CABUT !!!

Apalagi itu rizki ???
Hubungan rumah tangga yg harmonis termasuk rizki nggak ??? itu termasuk Rizki.


ADA NGGAK ORANG YG BARU BERUMAH TANGGA BARU 6 BULAN TRUS PISAH ??? BUAANYAAAAAAAAAAKK,...... 2-3 BULAN CERAI,....BUANYAAAKKKKKKK !!!!!!!!!

Ditanya ama mertua, ditanya ama orang tua dan sodara kenapa kok pisah ???
Ach Gue mah ga Cocok !!!
enggak, loe bukan nggak cocok,...!!! Pacaran kelamaan, mondar mandir kesono kesini berdua2an dan begitu dinikahan, Allah bilang :
"CABUT !!! RIZKI BERUPA LANGGENGNYA RUMAH TANGGA CABUT !! AKU ENGGAK BERKENAN MEMBERIKAN UMUR RUMAH TANGGA YG PANJANG. CABUT !! CABUT !!!"

Disharmonis = rumah tangga yg enggak harmonis,....
bisa juga yg terjadi begitu khan ???
Bisa jdi dia berumah tangga yg terjadi ribuuuuuuuuuuuuuut mulu,...
tiba2 hadir dan membaca catatan ini, mendengar cerita ini dan menyadari bersama suami/istrinya,......
"PANTESAN WAE KITA RUMAH TANGGA KESANA KEMARI KOK RIBUT MULU"

Pekerjaan RIZKI BUKAN ???
Alhamdulillah rizki,....
terminologo kita biasa menyebutnya SIAL, terhadap orang2 yg megang apa2 Hangus, megang apa2 hangus, KHAWATIRLAH JANGAN2 ANAK2 GA DAPET, RUMAH TANGGA GA HARMONIS RIBUT MULU, TP HASIL USAHA JUGA GA DAPET, BISA JADI KERJAAN DAPET TP HASILNYA ABIIIIIIIIIISSS MULU GA ADA JUNTRUNGNYA.
Tp ujungnya masalah lagi,.. masalah lagi,... kalo dia ga sadar sebab nya, pangkalnya tuch pangkalnya Ga jadi2,...Temukan masalahnya, temukan penyebabnya.....


Kenapa di sebagian yg lain mukzizat/keajaiban itu hadir, dan dan kenapa disebagian yg lain rizki itu ditahan bahkan dicabut ama Allah,...
Bisa jadi ada 1 dr 10 dosa besar yg pernah kita lakukan,....
(tp ingat 10 dosa besar ini untuk mengkoreksi diri sendiri bukan orang lain, karena kalo untuk mendikte orang lain bisa berabe....jadi kuncinya adalah JUJUR MARING AWAK E DEWE -JUJUR PADA DIRI SENDIRI)

10 Dosa Besar diantaranya :
1.Syirik, menduakan Allah , (hati2 bagi sobat yg suka punya jimat2)
2.Melalaikan shalat (ga tepat waktu dan ga berjamaah bg yg laki2)
3.Durhaka ama Orang tua
4.Berzina
5.Rizki yg Haram
6.Judi
7.Mabok
8.Mutusin silaturahmi
9.Ghibah
10.Kikir

Jika dari 10 dosa besar tersebut nggak ada yg kita sentuh 1 pun, bisa jadi apa yg kita alami adalah Ujian. Tapi kalo yg namanya Ujian,waktunya ga lama, sebagai contoh kita sekolah tuch satu tahun, ujiannya berapa hari ??? Paling lama 6 hari khan ???
Nach kalo kita nyentuh salah satu dr 10 dosa besar, berarti itu namanya hukuman alias azab. Jadi PR tuch buat kita,.....

Yuch sama koreksi diri, apakah kesusahan dan kesengsaraan yg hadir di hidup kita karena kesalahan kita sendiri ???

nach kalo ujian ga sampe bertahun2 (insyaAllah)....

Hati2 lho Sob,...
Kita punya Hutang Tahunan ga Lunas2 bisa jadi bukan ujian, atau sakit tahunan weh bahaya itu, khawatirnya itu sekali lagi bukan ujian, tp azab

PINTUNYA UJIAN adalah SABAR,...
PINTUNYA AZAB adalah TAUBAT, MINTA AMPUNAN ALLAH dulu baru sabar,....


COBA CEK AMA DIRI KITA DECH,....
KHAN ADA TUCH ORANG YG BERZINA AMA ISTRINYA,...
KAPAAN MASBRO ????
SEBELUM JADI ISTRi, ,..........
Kemudian dia menganggap pernikahan itu suatu pertaubatan,....
Bukaaaaaaaan sob,.... Bukaaaaaaaaan,.......
Perniakahan itu sunnah, pernikahan itu wajib hukumnya malah bagi yg mampu dan ga bisa menahan syahwat.
ARTINYA PERNIKAHAN ITU BUKAN PERTAUBATAN !!!
Jadi jangan anggap dengan menikah trus selesai tuch masalah, selesai itu urusan, wuuuueeeeeladalah,... weeeecchh enak banget tuch urusan, ENGGAK BEGITU,...... TAUBAAAAAAAAATTT DULUUUUU !!!

Janji Allah bagi bagi orang yg berdosa dan mau taubat
"Katakanlah: "Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Az-Zumar: 53)

Jangankan 1, 2 kali kita zina, 100 kali zina kalo Kita bener taubat, kita bener2 dateng ama Allah minta ampunan NYA,insyaAllah diAmpunin. Tapi perkaranya adalah,...KITA GA BENER2 MINTA AMPUN AMA ALLAH, MINTA AMPUN KARENA GA ADA KESEMPATAN, PAS ADA KESEMPATAN ZINA ATAU MENDEKATI ZINA LAGI,PAS ADA DUIT BALIK LAGI,.. BALIK LAGI MAEN PEREMPUAN LAGE,....
BEGITU PUNYA KARIER BAIK DIKIT INI PEREMPUAN, SELINGKUH LAGI AMA LELAKI LAEN, DAN ITU EMANG NALURI MANUSIA YG ALLAH PASANGIN ITU

“Zuyyina linnasi hubbussahawati minannisa”
Bahwa manusia dihiasi rasa cinta kepada perempuan, jadi memang sudah secara fitrrah nya sebagai manusia,laki-laki senang kpd perempuan, sebagaimana perempuan juga senang kpd laki-laki. Dihiasi rasa cinta ini dalam kehidupan manusia, dan oleh karena adanya rasa cinta, berkembanglah segala macam persoalan.

GIMANA ALLAH MAU NGAMPUNIN KITA KALO TAUBATAN KITA MAEN2 ???
ASTAGFIRULLAH,.....
MAKANYA KALO KITA GA BISA BENER NGENDALI IN BISA REPOT KITA,....


Jadi kalo masalah kita yg konseling masalah JODOH, masalah rumah tangga yg ribut mulu, masalah kerjaan yg ga dapet2 atau masalah sering hadir, sekarang berubah menjadi "
BISA NGGAK KITA DAPET AMPUNAN ALLAH ???"

Jadi,....
Jika kita belum berada di jalur ketaqwaan ya wajar aza masalah selalu mampir kedalam hidup kita, dan segera minta ampunan Allah, dan perbaiki shalat kita,.....




*sumber :
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=383645178358414&set=a.383645098358422.87615.169161076473493&type=1&relevant_count=1
 

Daftar Blog Saya

Daftar Isi